Asap yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatra dinilai berpotensi mengganggu negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, hingga Australia.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), titik api di wilayah Sumatra Selatan, khususnya, sejak Juni hingga Agustus 2023 terus mengalami peningkatan. Pada Juni terdapat 724 titik panas, naik menjadi 864 titik panas di Juli, dan melonjak tajam di Agustus mencapai 3.286 titik api.
Atas dasar inilah, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menginstruksikan kepada seluruh pejabat terkait di Sumsel, untuk serius dalam mengantisipasi dampak karhutla. Termasuk antisipasi agar asap tidak sampai mengganggu negara-negara tetangga.
Sementara itu Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru merasa belum perlu meningkatkan status tanggap bencana karhutla. Menurut Herman kualitas udara di Kota Palembang fluktuatif.
Namun pemprov Sumsel sudah mengimbau 17 kabupaten/kota mengenakan masker di luar rumah.
