Direktur Utama RSUD Sayang Dharmawan Setiabudi mengatakan saat ini pasien yang dirawat di RSUD Sayang sebanyak 531 orang. Namun, para pasien tidak dirawat di RSUD melainkan di pelataran dan selasar RSUD. Hal ini disebabkan para pasien korban gempa Cianjur mengalami trauma.
"Karena masih trauma, tadi kita mau membuka poli klinik saat sedang mulai pendaftaran tiba-tiba ada gempa susulan para pasien langsung lari berhamburan," ujar Direktur Utama RSUD Sayang Dharmawan Setiabudi dalam Breaking News Metro TV, Selasa (22/11/2022)
Adanya gempa susulan membuat para pasien semakin trauma. Pihak RSUD Sayang tidak bisa memaksa mereka untuk dirawat. Para pasien ini akan dirujuk ke rumah sakit di daerah yang lebih stabil seperti Sukabumi dan Bandung.
Dharmawan Setiabudi menambahkan, tenaga medis di RSUD Sayang cukup memadai karena mendapat bantuan dari TNI dan Polri.
(M. Khadafi)