Kuasa Hukum mendiang Brigadir J, Yonathan Baskoro, menilai keterangan para saksi terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di persidangan memiliki banyak kejanggalan, Selasa (8/11/2022). Ia menyebut hal tersebut dapat terjadi karena relasi kuasa keluarga Ferdy Sambo.
"Banyak kejanggalan yang saya temukan dari keterangan para saksi. Contohnya, seperti dikatakan tidak ada penggeledahan tetapi ada pegang paha begitu. Jadi sepertinya ingin menghaluskan, seperti merasa tidak menggeledah tetapi hanya memeriksa. Mungkin seperti itu keyakinannya," ujar Yonathan, Selasa (8/11/2022).
Menurut Yonathan, para saksi terlalu berhati-hati dan ingin menyelamatkan diri masing-masing. Adapun keterangan yang simpang siur di antara para saksi diduga kuat untuk mengaburkan fakta-fakta ada. Yonathan menilai upaya pengadilan untuk membuat kasus ini menjadi terang benderang masih dihalang-halangi oleh Ferdy Sambo. Namun, Yonathan optimis, hakim bisa menilai dengan adil dan objektif.
Sementara itu, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa sempat menegur kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang memberikan pertanyaan kepada saksi mengenai dugaan Brigadir J memiliki kepribadian ganda. Hakim mengingatkan sidang yang berlangsung adalah soal pembunuhan Brigadir J dan bukan perkara lain.
