Luhur Hertanto • 10 October 2022 17:11
Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah semakin meluas hingga 11 wilayah kecamatan, 18 rumah warga rusak di terjang banjir dan 22 rumah terancam pergerakan tanah.
Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat, 7 Oktober 2022 hingga Sabtu, 8 Oktober 2022 malam, membuat Sungai Kedungbener meluap dan mengakibatkan tanggul jebol di tiga wilayah kecamatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen mencatat Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung menjadi wilayah terparah yang terkena dampak dari kejadian ini.
Usai kejadian tersebut, Pemkab Kebumen merelokasi sejumlah warga yang tempat tinggalnya sudah tidak memungkinkan untuk ditempati kembali.
"Banjir yang terjadi terhadap delapan rumah itu akan kami relokasi. Karena, tempatnya sudah tidak memungkinkan untuk ditempati kembali, termasuk yang berada di daerah Plumbon yang terjadi pergerakan tanah, ada 31 rumah yang harus direlokasi karena sudah sangat rawan. Bahkan, lantai dari rumah-rumah tersebut sudah terangkat setinggi 40 Sentimeter," Bupati Kebumen Arief Sugiyanto.
Aried Sugiyanto juga mengatakan bahwa sampai sejauh ini menganai bantuan terhadap korban yang terdampak tidak ada kendala.
"Alhamdulillah sampai sejauh ini, stok untuk bantuan sosial di Pemkab Kebumen ada dari Kemensos, dari Pemprov, dari Masyarakat dari NU, Muhammadiyah. jadi, alhamdulillah tidak ada kekurangan dalam bantuan tersebut untuk korban terdampak.