NEWSTICKER

Timnas Sepak Bola Indonesia U-22 Dinilai Diistimewakan dalam Pawai Juara

N/A • 20 May 2023 13:18

Kirab juara Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 muncul kritikan dari atlet cabang olahraga renang. Kirab juara tersebut dinilai tidak adil dan cenderung mengistimewakan skuad sepak bola U-22 dibandingan atlet cabang olahraga lainnya.

Kemeriahan kirab juara Timnas U-22 SEA Games 2023 terasa dari Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga hingga Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Atlet Timnas Indonesia U-22 diarak dari Kantor Kemenpora menuju Stadion GBK, Jumat (19/5/2023).

Sambutan luar biasa diberikan masyarakat khususnya suporter sepak bola Indonesia. Kapten Timnas U-22, Rizky Ridho menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan, doa dan dukungannya selama ini hingga akhirnya bisa membawa kembali emas SEA Games.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri. Ia berharap momentum kemenangan skuad U-22 yang berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 di SEA Games 2023 menjadi kebangkitan sepakbola Indonesia.

Namun dibalik euforia perayaan kemenangan Timnas U-22 di cabang olahraga sepakbola, kritikan muncul dari atlet renang I Gede Siman Sudartawa.

I Gede Siman Sudartawa yang juga berhasil meraih medali emas di nomor 50 meter gaya punggung putra di ajang SEA Games 2023 merasa mendapat perlakuan berbeda. Pasalnya, kirab juara harus telat 30 menit dari jadwal semula karena menunggu kedatangan Timnas U-22 yang diarak menggunakan bus double deck milik transjakarta. Sementara atlet lainnya menggunakan mobil karnaval.

Situasi tersebut membuat Siman diperlakukan tidak adil. Siman merasa ia dan atlet cabor lainnya tidak dihargai karena mendapatkan perlakuan berbeda. Sebab, pemerintah lebih mengistimewakan Timnas U-22.

Kritikan dari Siman mungkin juga mencerminkan atlet cabor lain, mengingat Indonesia berhasil menduduki peringkat ketiga dalam perolehan medali SEA Games 2023 dengan total perolehan 87 emas, 80 perak dan 109 perunggu. Perolehan medali di SEA Games 2023 ini tentu bukan hanya sumbangsih dari perjuangan atlet sepakbola saja tapi juga para pahlawan olahraga dari cabang olahraga lainnya. 
(Muhammad Ali Afif)