Harga minyak goreng kemasan sederhana dan curah terpantau berfluktuasi hingga merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir. Naiknya harga minyak goreng curah justru bersamaan dengan langkanya minyak goreng bermerek Minyakita.
PLT Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Syailendra menyebut bahwa Minyakita bukan minyak subsidi, melainkan minyak DMO. Ia menilai bahwa pasokan minyak tersedia cukup banyak, namun untuk beberapa wilayah harganya naik.
"Sebenarnya minyak goreng ini, untuk minyak DMO baik Minyakita maupun minyak goreng curah sebenernya tersedia banyak. Kami mendampingi pak menteri di Bali tersedia cukup banyak. Namun di beberapa tempat untuk harga minyak cukup tinggi," ujar Syailendra.
Syailendra mengatakan bahwa pasokan Minyakita hingga November 2022 mencapai 39?ri total semua DMO, selebihnya minyak curah. Selain itu, Minyakita di beberapa wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami terganggu akibat larangan berlayar pada Desember 2022.
"Sekarang ini memang agak menurun, kita memantau terakhir sampai Januari 2023 posisi Minyakita yang dikemas memang di turun 10%. Jadi suplai lebih banyak minyak curah, di beberapa daerah terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur suplai Minyakita terganggu," ujar Syailendra.
"Pasokan Jawa Tengah dan Jawa Timur terganggu akibat beberapa minggu ada larangannya kapal berlayar pada Desember 2022," tambahnya Syailendra.
