PPP Dukung Ganjar, Pengamat: Ada Ketidaksinkronan dalam Mencapai Tujuan Koalisi
N/A • 27 April 2023 13:49
Hasil Rapimnas Partai Persatuan Pembangunan menyatakan resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di pemilu presiden 2024 mendatang. Dukungan sikap ini, diduga sejumlah pihak sebagai tanda-tanda awal terpecahnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Dalam rapimnas yang digelar PPP di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (26/4/2023), seluruh pengurus partai mulai dari tingkat daerah hingga pusat melalui pelaksana tugas Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Pengamat Politik Ahmad Khoirul Umam mencermati, perbedaan sikap dan pemahaman dalam sebuah koalisi partai politik mengindikasikan adanya ketidaksinkronan dalam mencapai tujuan bersama. Sehingga apa yang dilakukan PPP dapat mempengaruhi pandangan anggota partai lainnya.
Deklarasi ini dinilai berbeda dengan KIB yang belum menyatakan sikap soal siapa capres yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Majelis Pertimbangan Romahurmuziy berpendapat, koalisi yang terbentuk dalam KIB merupakan kerja sama dalam satu keputusan politik serta gagasan, bukan saling mengikat dan mempengaruhi keputusan internal partai masing-masing.
Deklarasi yang dibacakan PLT Ketum PPP ini disebut-sebut menjadi langkah awal partai berlambang ka'bah ini merapat ke PDI Perjuangan. Langkah inipun disoroti sejumlah pihak karena berpotensi membuat Koalisi Indonesia Bersatu yang dijalin bersama Golkar dan PAN bubar.
Dalam survey elektabiltas, Ganjar termasuk salah satu kandidat yang bersaing dengan dua nama lain, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Sementara itu, berdasarkan hasil dari survey yang digelar lembaga survey indonesia pada periode 31 Maret hingga 4 April 2023, menempatkan elektabilitas Ganjar pada nomor urut kedua dengan angka 29 persen menurun dari periode Februari yang mencapai 35 persen.
Penurunan elektabilitas Ganjar ini salah satunya disebabkan oleh penolakan Timnas Israel yang berujung pada pembatalan gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.
(Dwiki Feriyansyah)