Jokowi Tidak Ingin Visi Bangsa Sekadar Jargon Politik

18 August 2023 20:52

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan setiap visi dalam bernegara harus dirumuskan tolok ukur pencapaiannya. Jika tidak, visi tersebut sama saja dengan jargon politik.

"Karena visi jika tidak dirumuskan tolok ukurnya itu namanya jargon politik. Tidak jelas bentuknya, tidak bisa dijabarkan strateginya, dan tidak bisa dirumuskan langkah-langkahnya," ujar Jokowi, saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Hari Konstitusi dan HUT Ke-78 MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Agustus 2023.

Jokowi ingin masalah visi ini dijelaskan secara detail agar rakyat paham. Seruan seperti ingin Indonesia adil, maju dan sejahtera yang sering terdengar agar bisa diwujudkan.

"Adil dan makmur, apa tolok ukurnya? Negara maju dan negara yang sejahtera, apa tolok ukurnya? Apakah pendapatan per kapita? Atau indeks pembangunan manusia? Atau tingkat pengangguran? Atau angka kemiskinan? Atau apa? Atau justru semuanya?" kata Jokowi.

Dia menegaskan visi besar itu harus taktis, jelas strategi besar, dan teknisnya. Begitu juga dengan langkah yang harus dilalui dan target waktu pencapaiannya.

"Jangan hanya bahasa-bahasa normatif saja, bahasa yang indah saja, dan yang enak didengarkan," ucap Jokowi.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)