22 August 2023 17:11
Satu per satu alutsista yang rusak atau sudah mulai usang diganti pemerintah. Alat-alat baru pun sudah mulai datang, misalnya Pesawat Super Hercules C-130J dari Amerika Serikat.
Dua alutsista udara Indonesia yang masuk dalam rencana strategis pertahanan. Dua alutsista itu yakni pesawat tempur dari Prancis dan Amerika Serikat.
Pertama, sebanyak 42 unit Rafale (Generasi 4,5) senilai Rp122,8 triliun bakal dibeli Indonesia. Kementerian Pertahanan sudah membayar tahap kedua sebanyak 18 jet ke pihak Dassault Aviaton. Pembayaran ini menyusul kontrak tahap pertama yang sudah lunas pada September 2022.
Dari segi spesifikasi, pesawat ini memilki desain sayap yang bisa membantu memaksimalkan kestabilan terbang ketika jet melakukan manuver. Sistem sensor pesawat ini juga sangat mumpuni untuk mendeteksi target dan sistem terintegrasi yang bisa membantu pilot selama operasi berlangsung.
Satu jet tempur ini mampu menampung senjata hingga sembilan ton. Kecepatan maksimal hingga 1.384 km/jam.
Alutsista lainnya yang masuk radar Indonesia adalah F-15EX buatan Amerika Serikat. Sebanyak 36 jet tempur F-15EX senilai Rp200,84 triliun bakal didatangkan ke Indonesia. Namun, pembelian pesawat ini terdapat tarik ulur karena dianggap harganya terlalu mahal.
Pihak Boeing selaku produsen tidak mau pembayaran dilakukan dengan dicicil. Sehingga, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan keputusan akhir kepada pemerintah.
Pesawat ini mampu mendeteksi pelacak musuh dengan sistem senjata dan kontrol penerbangan yang mumpuni. Selain itu, pesawat ini memiliki sistem radar yang mendeteksi target jam terbang tinggi dan rendah tanpa gangguan kondisi di daratan.
F-15EX mampu terbang dengan kecepatan 3.017 km/jam dengan ketinggian maksimal 19 ribu meter.