Keberadaan kebun teh peninggalan kolonial Belanda di dataran tinggi Wonosari, Lawang, Kabupaten Malang, menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Kendaraan ATV dan kuda menjadi sarana alternatif bagi para wisatawan menjelajahi kawasan kebun teh yang luas.
Berada di ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut tepatnya di Lereng Gunung Arjuno, Jawa Timur, menjadikannya memiliki suhu udara dingin di angka belasan derajat celcius.
Kebun teh Wonosari memiliki sejarah panjang sejak zaman kolonial Belanda. Berdiri 1910 di bawah perusahaan Belanda bernama NV. Cultur Maatschappy, saat ini total luasan kebun teh Wonosari mencapai 1.144 hektare.
Bagi penyuka olah raga alam, kebun teh Wonosari dapat menjadi salah satu lokasi jalan kaki maupun berlari. Namun bagi wisatawan yang ingin menjelajah luasan lahan, pihak pengelola menyediakan sarana alternatif mulai dari sepeda ATV, kereta kelinci serta kuda.
Tak hanya itu setiap pengunjung juga berkesempatan belajar tahapan produksi teh, mulai dari pemetikan hingga menikmati minuman teh hangat dengan suasana asli pegunungan.
Dalam sehari jumlah wisatawan yang hadir mencapai 1000 orang dan semakin banyak pada saat akhir pekan dan libur panjang sekolah.