Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan HUT Bhayangkara ke-78

6 July 2024 16:12

Polri menggelar pagelaran wayang kulit untuk memperingati Hari Bayangkara ke-78. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada makna di balik pagelaran wayang kulit ini yakni pengingat untuk menjadi pelayan publik yang adil dan jujur.

'Tumurune Wiji Sejati' mengisahkan tentang seorang pejuang yaitu Raden Wisanggeni seorang kesatria sejati yang cerdas dan sakti. Pertunjukan wayang kulit yang berlangsung semalam suntuk ini sarat akan makna mengingatkan masyarakat sosok wisangeni menegakkan keadilan kebenaran dan kejujuran.
 

Baca: Kemeriahan Pesta Rakyat Hari Bhayangkara ke-78 di Monas

Lakon akan dimainkan oleh tiga dalang dari unsur instansi keamanan yaitu, Ki Yanto seorang Hakim Agung, Ki Sri Kuncoro seorang Perwira Polri berpangkat Ipda dan Ki Harsil Widi Santoso Seorang anggota TNI berpangkat Mayor Angkatan Laut.

"'Tumurune Wiji Sejati' yang artinya turunnya tunas ataupun biji yang sejati yang unggul yang mengandung makna lahirnya suatu simbol yang terkait dengan keberanian keadilan kejujuran dan tentunya terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan apa yang dipersyaratkan sebagai seorang pelayan publik," ungkap Kapolri Jenderal Listyo.

Dalam acara ini pun tampak sejumlah tokoh penting hadir di antaranya, Ketua Mahkamah Agung Publik RI Muhammad Syarifuddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Ketua Harian Kompolnas IrjenPol Purnawirawan Benny Mamoto, Para Pejabat Utama Mabes Polri dari Mabes TNI meliputi TNI AD AL dan AU juga turut hadir. Kapolri berharap agar terjalin sinergitas antar stakeholder mengingat jalannya pilkada 2024. Dia juga berharap masyarakat turut serta menjaga kelancaran dan keamanan Pilkada 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)