KPU Kabupaten Sukamara menggelar debat calon bupati dan wakil bupati Sukamara pada Minggu, 27 Oktober 2024. Pasangan calon nomor urut 2 H. Masduki dan Nur Efendi akan berdedikasi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Dalam kaitan pembangunan SDM ini ada beberapa poin yang pertama adalah sistem pendidikan yang baik dan bermutu, diperlukan penataan sistem pendidikan yang menyeluruh. Kualitas pendidikan harus relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja," kata Masduki.
Menurut Masduki penguatan peran agama dalam kehidupan sosial juga penting. Hal ini dalam rangka memperkokoh jati diri dan kemandirian bangsa.
"Yang ketiga adalah peningkatan kapasitas SDM melalui berbagai diklat, kompetensi, pembedaan, dan lain-lain. Tenaga kerja profesional dan terampil sesuai tuntutan kebutuhan pasar merupakan faktor keunggulan suatu bangsa dalam menghadapi persaingan global," kata Masduki.
Wakil Masduki, Nur Effendi mengatakan IPM Kabupaten Sukamara baru mencapai 70,38%.
"
Stunting juga menghambat produktivitas manusia ketika dewasa, hal ini juga menghambat Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045," kata Effendi.
Sedangkan paslon nomor urut 1 Kaspinor-Jondi Iskandar berjanjir memenuhi kebutuhan ibu hamil sesuai dengan standar untuk mencegah
stunting.
"Kami akan memenuhi gizi-gizi anak sejak dalam kandungan sesuai standar kesehatan, kedua kita akan perbaiki standar-standar kesehatan di masyarakat melalui dukungan-dukungan sarana dan pelayanan kesehatan," tutur Kaspinor.
Selain itu dirinya akan meningkatkan kualitas pendidikan dengan peningkatan pendidikan formal dan non formal.
"Akses pendidikan akan dimeratakan dan lebih meluas juga," ucap Kaspinor.
Streaming