Evaluasi Timnas Garuda Usai Lolos Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia sukses mengalahkan Filipina dengan skor 2-0 dalam laga putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan garuda pun berhasil lolos ke babak ketiga sekaligus memastikan diri tampil di ajang Piala Asia 2027. Namun, di babak selanjutnya lawan-lawan Timnas ini akan semakin berat apa yang menjadi evaluasi dari pertandingan semalam.

Manajer Timnas Indonesia Sumardji mengatakan dia puas karena  target Timnas tercapai. Target Timnas adalah menang melawan Filipina dan kita lolos ke round 3. Evaluasi pertama dari sisi kekurangan pemain yang belum maksimal, yang kedua adalah rencana kegiatan persiapan melaju ke round 3. Dia mengaku ingin mempersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Dia juga turut berkomentar tentang evaluasi Pelatih Shin Tae Yong mengenai ciptaan gol oleh gelandang dan bek.

"Beberapa bulan terakhir ini ya, yang pertama memang kalau kita melihat yang  menjadi PR kita satu, kita belum punya mencari striker yang memang betul-betul bisa mencetak gol ya dalam situasi yang sulit apapun dia bisa gitu. Evaluasi yang kedua adalah goal keeper ya. kami tekankan khusus pada dua posisi itu agar betul-betul siapapun yang berada di posisi itu harus bisa mempersiapkan itu sebaik-baiknya jadi tidak hanya mempersiapkan ketika TC dan juga ketika diberikan tanggung jawab," Ungkap Sumardji.

"Kalau yang kaitannya dengan striker, yang sekarang ini ada itu yang kita manfaatkan ada Rafa dan juga ada yang ada di sini tentu itulah yang kita persiapkan dan kita berikan motivasi. Kepada para pemain yang memang menjadi sesuatu yang memang dirasakan memang kurang," tutur Sumardji.

Sumardji menambahkan, Manajemen Timnas tidak menutup kemungkinan didatangkan pemain naturalisasi baru.

"Semua itu untuk menghadapi round ketiga ini ini tidak menutup kemungkinan kalau itu pada posisi yang dicari itu ada ya pasti kan akan kita upayakan, tetapi kan kembali lagi untuk menaturalisasi itu kan kita ini benar-benar mengutamakan yang ada darah Indonesianya gitu keturunan yang betul-betul entah itu dari kakek-nenek bapak-ibu seperti itu. Jadi tidak tidak bisa kita menaturalisasi yang tidak memiliki garis keturunan karena itulah prioritas kami," jelas Sumardji.

"Semua juga sudah diupayakan oleh ketua umum dari beberapa bulan terakhir ini selalu mencari dan mencari, kalau kalau misalkan nanti mendapatkan pasti juga akan diinfo ke masyarakat seperti itu," ungkap Sumardji