25 January 2024 17:53
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut rencana calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mundur dari Menko Polhukam sudah dibahas bersama calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Rencana pengunduran diri tersebut juga sudah dibahas dengan pimpinan partai pengusung.
Hasto mengatakan Mahfud ingin memberikan contoh seorang pejabat negara yang sekaligus cawapres mampu membedakan tugas negara dan tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan publik.
Hasto juga menyebut pembahasan soal rencana pengunduran diri Mahfud dari kabinet sudah dibahas lama. "Pada awalnya Prof Mahfud akan memberikan suatu keteladanan bahwa kita sudah meningkatkan kualitas demokrasi kita," kata Hasto.
Sebelumnya, Mahfud MD mengikuti saran Ganjar Pranowo untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Namun, Mahfud masih menunggu waktu yang tepat.
Rencana mundur itu sebenarnya sudah terpikir oleh Mahfud sejak debat pertama pilpres. Namun tidak dilakukan saat itu karena tidak ada aturan yang mengharuskan ia mundur dari Menko Polhukam.
Mahfud memastikan tidak pernah menggunakan fasilitas negara dan menyalahgunakan wewenang sebagai menteri saat berkampanye. Kini, ia yakin untuk mundur karena belakangan ada pihak-pihak yang justru memakai fasilitas negara untuk kepentingan politik.
"Tinggal menunggu momentum karena ada suatu tugas negara yang harus saya jaga, jangan sampai kacau apa yang sudah jadi harus saya jaga dalam rangka transisi," kata Mahfud, Selasa, 23 Januari 2024.