Karya Pengungsi Perempuan di Indonesia Ditampilkan dalam Gelaran Spotlight 2024

Karya para refugee atau pengungsi perempuan di Indonesia, ditampilkan dalam perhelatan Spotlight 2024. Ada lima hasil karya para pengungsi yang ditampilkan dalam fashion show, yakni lima koleksi bernuansa serba putih dengan sentuhan lukisan karya para pengungsi perempuan.

Membantu pengungsi perempuan di Indonesia dapat dilakukan dengan memberikan ilmu yang meningkatkan kemampuan mereka. Salah satunya ilmu di bidang fashion, yang mungkin saja bisa berguna ketika pengungsi perempuan ini kelak mendapat suaka di negara ketiga.

"Sangat membantu kami sebagai pengungsi, khususnya di Indonesia pengungsi tidak berhak untuk bekerja, sekolah atau belajar. Jadi ini sangat membantu kami untuk belajar sebagai pengungsi." kata Pengungsi perempuan di Indonesia, Maryam. 
 

Baca juga: 12 Sekolah Fashion Seluruh Indonesia Ikuti YOU-C 1000 Fashion Contest & Make Up Contest

Karya ini merupakan kolaborasi Mishka Project by Mikaila Haifa bersama International Institute of Fashion Design atau INIFD Indonesia. Sebelumnya, para pengungsi wanita di Indonesia diberi pelatihan, mulai pelatihan fashion drawing hingga fabric printing.

Peragaan busana ini menjadi salah satu media bagi Mishka Project dan International Institute of Fashion Design atau INIFD Indonesia, untuk mengembangkan kegiatan pemberdayaan perempuan dan mengutamakan kesetaraan, khususnya bagi pengungsi perempuan. 

“Membantu untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka untuk mungkin media healing juga karena trauma sebagai pengungsi yang menunggu lama di Indonesia jadi ini sangat positif sekali bagi mereka. Sebagai rasa mungkin pembuktian diri bahwa mereka bisa bangkit mereka bisa berdaya meskipun dalam kondisi yang mungkin tidak semua orang mengalami,” kata Desainer dan Founder Mikaila Haifa, Hida.

Diharapkan, semua ilmu di bidang industri fashion yang didapat oleh para pengungsi perempuan ini dapat mereka gunakan di negara ketiga, ketika mereka telah mendapatkan suaka.