7 January 2024 12:37
Jakarta: Debat putaran ketiga capres-cawapres menjadi pertaruhan para kandidat untuk menunjukkan gagasan mereka. Bukan hanya terkait situasi dalam negeri, tapi juga dunia. Tema pertahanan keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik akan dikupas dalam debat. Secara garis besar, setiap paslon sudah membagikan misi mereka terkait isu tema debat ketiga.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Berdasarkan dokumen visi-misi dan program kerjanya, paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar fokus pada dua hal utama. Pertama, misinya adalah memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara.
Kedua, meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia.
Dengan kata lain, bagi Anies dan Muhaimin, kebijakan pertahanan, keamanan, dan politik luar negeri Indonesia akan ada benang merahnya dengan visi utama mereka yakni Indonesia adil makmur.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Melalui program Asta Cita, paslon 02 mengusung misi memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Prabowo-Gibran diketahui membawa misi Indonesia Maju yang menjadikan pemerintahan Presiden Joko Widodo selama dua periode ini sebagai fondasi. Artinya, program-program kerja paslon 02, termasuk soal pertahanan, keamanan dan politik luar negeri tampaknya tidak akan jauh berbeda dengan kebijakan yang berlaku saat ini.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Sementara itu untuk paslon ketiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mereka memiliki misi mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.
Dalam penjabaran visinya yang sarat dengan kata percepatan, Ganjar-Mahfud juga menekankan tentang kekuatan dan posisi Indonesia sebagai negara maritim.
Sikap capres terkait konflik Palestina-Israel
Misi-misi dari ketiga paslon ini pun diturunkan ke beberapa program kerja. Ada yang terkait dengan isu-isu pertahanan dan geopolitik terkini, seperti soal isu kemerdekaan Palestina.
Terkait konflik Palestina-Israel, secara umum ketiga paslon sepakat mendukung kemerdekaan Palestina. Namun, yang menjadi pembeda adalah bagaimana bentuk dukungan itu akan mereka terapkan jika terpilih.
Pasangan Anies-Muhaimin misalnya, menyebut akan memperjuangkan kemerdekaan Palestina di berbagai panggung internasional, termasuk PBB. Dalam sejumlah kesempatan, Anies Baswedan juga menanggapi bahwa konflik berpuluh tahun Palestina dan Israel berakar dari ketidakadilan. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Anies adalah membawa anak-anak Palestina ke Indonesia untuk belajar budaya persatuan.
Kemudian pasangan Prabowo-Gibran juga tegas dengan sikap mendukung kemerdekaan Palestina. Salah satu bentuk dukungan Indonesia adalah dengan rencana mendirikan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Palestina.
Sementara itu, paslon Ganjar-Mahfud bertekad memperkuat komitmen mendukung perjuangan pergerakan rakyat Palestina dengan mempraktikkan politik bebas aktif Indonesia.
Sikap capres terkait modernisasi dan pengadaan alutsista
Sikap para kandidat terkait modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) ternyata menjadi pembahasan kontroversial jelang debat. Dalam dokumen visi misi, ketiga paslon sependapat tentang penguatan industri pertahanan dalam negeri. Akan tetapi, tiap paslon punya prioritas yang berbeda-beda soal alutsista.
Bagi Anies dan Muhaimin, mereka mendorong ketersediaan alutsista kontemporer dan adaptif terhadap kapabilitas lawan. Itulah mengapa, ada kritik yang datang dari cawapres Muhaimin Iskandar terkait belanja alutsista dengan utang negara. Padahal menurutnya, Indonesia tidak sedang dalam kondisi perang.
Sementara bagi Prabowo-Gibran, prioritas dalam alutsista adalah dengan meningkatkan anggaran pertahanan untuk memenuhi kekuatan optimal atau minimum essential force dan modernisasi alutsista TNI.
Sedangkan Ganjar-Mahfud punya program alutsista SAKTI, termasuk salah satunya pengembangan infrastruktur teknologi 5.0. Mereka pun mencanangkan pembentukan angkatan siber dalam militer. Sama halnya dengan kubu Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud juga mengkritik kebijakan pertahanan saat ini yakni soal pembelian pesawat bekas.
Sikap capres terkait politik luar negeri Indonesia
Isu ketiga yang disoroti adalah soal politik luar negeri Indonesia. Ketiga paslon sama-sama masih berpedoman pada asas politik luar negeri bebas aktif.
Anies-Muhaimin menegaskan posisi Ondonesia sebagai kekuatan penyeimbang dan penghubung kawasan dan dunia. Mereka juga akan menyoroti penyelesaian masalah perbatasan dengan negara lain.
Lalu dari Prabowo-Gibran, misi mereka adalah mengembalikan wibawa politik luar negeri Indonesia sebagai negara yang besar dan berdaulat. Salah satunya dalah dengan menguatkan kepemimpinan Indonesia di tengah dinamika geopolitik internasional.
Sementara dari paslon Ganjar-Mahfud, misi mereka adalah menjalankan politik bebas aktif dan memperjuangkan kepentingan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Mereka berkomitmen agar perjanjian internasional dapat 100 persen untuk kepentingan nasional.
Sejumlah pakar menilai, ada beberapa isu prioritas politik luar negeri Indonesia yang juga menarik disimak dalam debat nanti. Di antaranya terkait isu pengungsi Rohingya, sikap Indonesia terkait ketegangan di laut China Selatan dan kedaulatan Indonesia di laut Natuna, komitmen hilirisasi Indonesia yang dituntut di WTO, hingga penguatan peran Indonesia dan ASEAN.