9 January 2024 21:33
Pakar politik Ikrar Nusa Bhakti mengkritisi sikap Prabowo Subianto membeli pesawat tempur bekas milik Qatar. Ikrar menyebut hal tersebut bukanlah prestasi, dalam usaha peningkatan pertahan melalui pembaharuan alutsista nasional.
“Beli pesawat bekas bukan prestasi. Nilai yang masuk akal dari Mirage 2000-5 berapa. Anda jangan lupa Indonesia pernah dipaksa Amerika beli 25 pesawat F-16 yang dulu diperuntukan untuk Pakistan," kata Ikrar kepada wartawan, Selasa, 9 Januari 2024.
Calon presiden nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahan Prabowo Subianto diketahui membeli 12 pesawat tempur bekas Mirage 2000-5 dari Angkatan Udara Qatar.
Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto membela diri saat dikritik capres nomor urut satu Anies Baswedan mengenai pembelian alutsista bekas untuk memperkuat pertahanan nasional. Menurutnya, pembelian alat-alat bekas di bidang pertahanan merupakan suatu praktik umum di negara mana pun.
"Pak Anies tidak mengerti pertahanan. Saya bersedia mengundang Pak Anies, ke tempat yang bapak suka, dan saya akan bawa data yang sebenar-benarnya," sebut Prabowo dalam acara debat capres di Istora Senayan Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Prabowo meminta Anies untuk tidak asal berbicara mengenai alutsista bekas, yang menurutnya dapat menyesatkan pandangan masyarakat terhadap kinerja pemerintah di bidang pertahanan.
"Di mana pun, alat-alat bekas itu dipakai, tapi yang usianya masih muda," tutur Prabowo.