26 November 2023 13:29
Semarang: Memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November, siswa dan guru di Jawa Tengah menggelar upacara di SMKN 1 Semarang, Jawa Tengah. Bertindak sebagai inspektur upacara, penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana juga sekaligus meresmikan gerakan anti perundungan di penghujung acara.
Upacara peringatan Hari Guru Nasional ini diikuti oleh jajaran Dinas Pendidikan Kota Semarang, guru, hingga siswa. Hari Guru Nasional tahun ini dimaknai sebagai momen untuk bersyukur dan berterimakasih atas segala dedikasi yang diberikan para guru dalam mendampingi maupun mengajar siswa.
Menurut Nana, guru memiliki peran yang sangat baik dan terpuji. Tidak hanya dalam memberikan pelajaran, namun juga pendidikan karakter siswa.
"Jasa guru ini tidak akan lekang oleh waktu. Jasa guru akan selalu dikenang oleh kita semua. Maka dari itu, di peringatan hari guru ini kami sangat mengapresiasi," ungkap Nana.
Pada saat yang sama, Pj Gubernur juga meresmikan Gerakan Ayo Rukun. Munculnya gerakan yang diikuti oleh siswa dan guru ini dilatarbelakangi oleh maraknya berbagai macam tindak kekerasan di lingkungan pendidikan, seperti perkelahian, tawuran, hingga perundungan yang belakangan marak terlihat di media sosial maupun pemberitaan.
Nana mengatakan gerakan yang diinisiai oleh Dinas Pendidikan Jawa Tengah ini ialah bagian dari implementasi program menteri pendidikan dalam rangka mengantisipasi tindak kekerasan di sekolah.
Dalam peringatan Hari Guru Nasional ini, digelar pula pentas seni maupun pameran hasil kerajinan para siswa.
Sejumlah penghargaan pun diberikan, baik berupa satyalencana karya satya bagi para guru yang telah mengajar selama 10 hingga 30 tahun, maupun penghargaan bagi siswa berprestasi di bidang akademik maupun karya seni.