10 December 2025 18:37
Sebanyak 24 jenazah korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatra Barat yang belum berhasil diidentifikasi dimakamkan, Rabu 10 Desember 2025.
Seluruh jenazah dilepas secara resmi di RS Bhayangkara Polda Sumbar dan disalatkan di Masjid Raya Sumbar. Pemakaman ini dilakukan mempertimbangkan waktu penyimpanan jenazah yang sudah cukup lama.
Hanya nomor dan asal daerah yang tertulis pada nisan mereka. Prosesi penghormatan terakhir itu dihadiri ratusan orang, mulai dari masyarakat, TNI, Polri, ASN, hingga relawan. Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, langsung memimpin salat jenazah.
Bagi pihak keluarga yang masih datang mencari anggota keluarga bisa dilakukan dengan melakukan pencocokan DNA. Polri juga membuka layanan pengaduan melalui nomor telepon 110.
“Bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya, silakan datang ke posko DVI terdekat untuk melapor,” imbau Gatot.
Bencana hidrometeorologi ini telah mengubah wajah Sumatra. Di tiga provinsi terdampak (Aceh, Sumut, Sumbar), korban meninggal telah mencapai lebih dari 960 jiwa, dengan ratusan lainnya masih hilang. Pemerintah Provinsi Sumbar sendiri telah memperpanjang masa tanggap darurat hingga 22 Desember 2025 untuk memaksimalkan penanganan, terutama pemulihan akses utama dan pendataan kerusakan yang akurat.