Mendongeng Jadi Sarana Asah Kembali Imajinasi Anak di Era Medsos

Hari Dongeng Sedunia diperingati setiap 20 Maret setiap tahunnya. Ini menjadi momen untuk mengapresiasi seni mendongeng dan keragaman di antara berbagai budaya  dan ras. Mendongeng tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana komunikasi yang mampu menembus batas ruang dan waktu, serta masih memiliki relevansi dengan masa kini.

Mendongeng bisa disajikan dalam bahasa dan bentuk apapun serta tetap dapat dimengerti dan dipahami lintas generasi. Tak hanya itu, mendongeng juga dapat mendorong anak berpikir kritis.
 

Baca juga: Agung Sedayu Group Gelar Buka Bersama 1.000 Anak Yatim

Pendongeng sekaligus founder Klub Dongeng, Kanya Cittasara menungkap seringkali membuka sesi diskusi usai membacakan dongeng kepada anak-anak. Menurutnya, lewat sesi itu dapat mengasah pemikiran serta pemahaman dari cerita yang disimak.

"Di situ anak akan belajar berpikir kritis untuk mencari solusi dan membayangkan jika dia ada di posisi orang lain," ungkap Kanya.

Bagi orang tua yang ingin mulai mendongeng untuk anak-anaknya, berikut ada tips yang bisa dipraktekkan. Di antaranya cari waktu saat anak merasa siap, menciptakan suasana yang nyaman dan konsisten lakukan kegiatan mendongeng meski hanya 5-15 menit.