Permasalahan terkait minyak masih belum kunjung tuntas. Setelah beberapa waktu lalu terkuak permasalahan bahan bakar minyak (BBM), permasalahan minyak terbaru datang dari produsen MinyaKita yang hingga saat ini masih ditemukan banyak kejanggalan termasuk permasalahan pendistribusiannya kepada masyarakat yang tidak sesuai dengan takaran.
Sebelumnya Satgas Pangan Polri telah menemukan 3 produsen minyak goreng dengan merek MinyaKita dijual dengan tidak sesuai takaran yang tertulis pada label kemasan. Ketiga produsen tersebut adalah PT Artha Eka Global Asia (AEGA), Koperasi Produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara dan PT Tunas Agro Indolestari.
Atas kasus tersebut, Menteri Pertanian (
Mentan) Amran Sulaiman hingga saat ini masih melakukan sidak di beberapa titik produsen. Ia mengaku telah berkoordinasi setiap hari dengan Satgas Pangan bukan hanya melalui telepon melainkan melakukan kunjungan bersama.
"Kita setiap hari koordinasi, bahkan setiap kami kunjungan bersama dengan Satgas Pangan. Bukan hanya koordinasi via telepon, tapi koordinasi sama-sama di lapangan," ujar Amran seperti dikutip dari
Breaking News Metro TV, Rabu, 12 Maret 2025.
Hingga saat ini, Amran menyebut masih akan melakukan sidak di berbagai titik produsen minyak bersama dengan
Satgas Pangan. Ia menyebut, target dari adanya sidak ini adalah win-win solution untuk semua pihak. Sehingga produsen tetap untung, tanpa harus mengorbankan kebahagiaan konsumen.
"Target kita adalah bagaimana produsen tetap untung tapi konsumen tersenyum. Dan juga pengecer, pedagang ini juga bahagia, itu Keinginan kita. Pemerintah ingin semua pihak bahagia, jangan ada dirugikan," katanya.
Amran membeberkan, hal tersebut juga sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut,
Presiden Prabowo beserta jajaran pemerintahannya ingin melihat rakyatnya bahagia.
"Kita ingin tersenyum, itulah pemerintah. Ingin melihat rakyatnya bahagia, selalu saya katakan, itu perintah Bapak Presiden," kata Amran.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)
Streaming