Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melaporkan perkembangan signifikan terkait pemulihan kelistrikan pascabencana di Provinsi Aceh. Dalam Rapat Terbatas bersama Presiden pada Minggu 7 Desember 2025, Bahlil mengklaim bahwa 97% pasokan listrik di berbagai wilayah terdampak kini telah kembali menyala.
Secara khusus, Bahlil menyoroti Kabupaten Aceh Tamiang yang sebelumnya sempat viral di media sosial karena kondisinya yang gelap gulita dan mencekam, kini dipastikan sudah kembali terang benderang.
"Aceh Tamiang jam 20.30 itu sudah semua, Pak. Kemudian Bener Meriah menyala jam 20.45. Gayo Lues tadi pagi subuh sudah nyala," lapor Bahlil kepada Presiden.
Banda Aceh Baru 55 Persen
Meski mayoritas wilayah telah pulih, Bahlil mengakui bahwa pemulihan di Ibu Kota Provinsi, Banda Aceh, belum mencapai 100 persen. Hingga Minggu malam, progres pemulihan di Banda Aceh baru menyentuh angka 55 persen.
"Untuk Banda Aceh, Pak, untuk bisa full 100 persen itu besok siang (Senin) atau besok malam. Kalau malam ini baru 55 persen," tambahnya.
Ia menyebut tim di lapangan membutuhkan waktu sekitar 12 jam lagi untuk memastikan tidak ada persoalan teknis lanjutan.
PLN Lakukan Sinkronisasi Kestabilan
Pernyataan Menteri ESDM tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo. Ia memastikan empat kabupaten/kota krusial yang sebelumnya lumpuh total akibat banjir dan longsor kini telah teraliri listrik sesuai perintah Presiden.
Namun, Darmawan memberikan catatan teknis bahwa meskipun listrik sudah menyala, tim PLN masih terus bekerja melakukan sinkronisasi jaringan. Hal ini diperlukan untuk menjamin agar pasokan listrik dapat menyala stabil dan aman selama 24 jam penuh tanpa gangguan susulan.
"Kami cek di lapangan bahwa ada empat kota yang tadinya masih gelap, malam ini sesuai perintah Bapak Presiden dan Pak Menteri ESDM diperintahkan untuk menyala," tegas Darmawan.