Timnas AMIN Kritik Keras Penahanan Indra Charismiadji

Timnas AMIN mengkritik keras langkah Kejaksaan yang menahan Juru Bicara Timnas AMIN Indra Charismiadji dengan tuduhan penggelapan pajak perusahaan. Timnas AMIN menyebut Indra tidak bersalah karena tidak menjalankan perusahaan.

Penangkap dan penahanan Calon Legislatif sekaligus Juru Bicara Timnas AMIN Indra Charismiadji memicu reaksi keras Timnas AMIN. Ada dua hal yang dikritik. 

Pertama, penangkapan terjadi di tengah-tengah kesibukan Indra Charismiadji sebagai Caleg 2024 danJuru Bicara Timnas AMIN. Kedua, penahanan karena kasus pajak diduga telah melanggar instruksi Jaksa Agung pada Agustus 2023.

"Bahwa dalam situasi kampanye ini hal-hal tersebut harus ditangguhkan nanti saja dan tim hukum kita sudah melakukannya dengan baik," kata Kapten Timnas AMIN M Syaugi, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023.

Diketahui, Jaksa Agung ST Burhanuddin telah menerbitkan instruksi untuk menunda pengaduan pelaporan dan pengungkapan kasus korupsi yang diduga melibatkan peserta Pemilu 2024. Instruksi pada Agustus 2023 tersebut diberikan kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus dan seluruh jajaran kejaksaan di Indonesia. 

"Dalam penegakkan hukum terkait dengan penahanan tindak pidana Pemilu, kami juga memerintahkan kepada jajaran tindak pidana khusus dan jajaran intelijen untuk menunda proses pemeriksaan, baik dalam setiap tahap penyelidikan maupun penyidikan terhadap penahanan laporan dugaan tidak pidana korupsi yang melibatkan para peserta dalam kontestasi pemilu," ujar ST Burhanuddin.

Indra Charismiadji adalah Caleg Pemilu 2024 sekaligus Juru Bicara Timnas AMIN.  Indra dan Ika Andriani ditahan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur karena perkara pajak.

Versi Kejaksaan Negeri Jakarta Timur menyebutkan Indra sebagai pemilik PT Luki Mandiri Indonesia Raya. Namun, operasional perusahaan dijalankan mitranya yang bernama Ika Andriani.

Pada 2019, perusahaan diduga tidak menyetor PPN ke kas negara. Sehingga, muncul kerugian negara senilai Rp1,1 miliar.