Festival Indonesia Bertutur 2024 Sukses Digelar di Bali

19 August 2024 17:32

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media telah menggelar Festival Indonesia Bertutur 2024. Event ini berlangsung pada 7-18 Agustus 2024 di Bali. 

Festival Indonesia Bertutur 2024 digelar di tiga lokasi berbeda yakni di Batubulan, Ubud, dan Pulau Peninsula, kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Event budaya dan seni ini menampilkan 900 pelaku budaya dari dalam dan luar negeri dengan lebih dari 100 karya.

Kawasan wisata di Nusa Dua tepatnya di Pulau Peninsula menjadi tempat terakhir gelaran mega Festival Indonesia Bertutur 2024 setelah sebelumnya digelar di Batubulan dan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Di Nusa Dua, diselenggarakan tiga program. Pertama, Anarta atau panggung terbuka yang mementaskan karya-karya baru dari ranah musik, tari, dan teater. Kedua, Kirana Maya atau media yang menampilkan eksplorasi seni video dan seni instalasi cahaya. Program ketiga, virama atau panggung pertunjukan hiburan dan musik dari para musisi Indonesia dan mancanegara.
 

Baca juga: Kementerian Kominfo Gelar Festival Komunitas Informasi Masyarakat 2024

Film karya Garin Nugroho yakni Samsara merupakan salah satu karya yang ditampilkan di sini. Film hitam putih tanpa narasi atau bisu ini dibintangi aktor Ario Bayu dan penari keturunan Indonesia-Australia Juliet Widyasari Burnett.

Samsara menampilkan banyak elemen pertunjukan tradisional Bali seperti orkestra, gamelan, tari tradisional, topeng dan wayang. Film ini cukup berbeda karena selain bisu dan hitam putih juga turut ditampilkan gamelan Bali dan musik elektronik mengiringi secara live. 

"Ini adalah tema yang penting di Indonesia maupun khususnya di Bali. Pesannya adalah manusia akan selalu menghadapi tentang cinta dan kerakusan," kata Garin Nugroho.

Garin Nugroho mengatakan film Samsara bercerita tentang seorang pria dari keluarga miskin yang ditolak lamarannya oleh orang tua kaya dari perempuan yang dicintainya. Dia melakukan perjanjian gaib dengan raja monyet dan melakukan ritual gelap untuk mendapatkan kekayaan. Namun dalam prosesnya, ritual ini justru mengutuk istri dan anaknya hingga menderita.

Tampil juga para seniman asal Merauke membawakan Samanim karya konseptor Septina Rosalina. Samanim adalah seorang perempuan pribumi yang digambarkan punya peran penting dalam kehidupan tradisional Suku Marind, Merauke, Papua Selatan, dari kekuatan doa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)