11 January 2024 17:05
Pemerintah berencana membangun tanggul pantai dan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di kawasan utara Jawa yang dimulai dari wilayah timur hingga barat. Proyek ini dinilai baru bisa terwujud 40 tahun yang akan datang.
"Pemerintah menilai pembangunan tanggul raksasa sangat penting karena kawasan Pantura Jawa menyumbang 20,7% produk domestik bruto (PDB) Indonesia melalui kegiatan industri, perizinan transportasi dan pariwisata," kata Menteri Koordinator Bidang Pertekonomian Airlangga Hartarto.
Selain itu, Airlangga menjelaskan wilayah Pantura Jawa juga menjadi tempat tinggal penduduk yang padat dengan estimasi 50 juta orang.
Sementara, kawasan Pantura Jawa menghadapi ancaman penurunan permukaan yang bervariasi antara 1-25 sentimeter per tahun. Ditambah dengan kenaikan permukaan air laut sebesar 1-15 sentimeter per tahun.
Airlangga menjelaskan, jika dihitung estimasi kerugian secara langsung akibat banjir tahunan khusus di pesisir Jakarta Rp2,1 triliun per tahun dan berpotensi terus meningkat hingga Rp10 triliun dalam 10 tahun.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan menteri kabinet sepakat untuk membentuk Gugus Tugas Percepatan Giant Sea Wall. Gugus tugas itu dibuat untuk mengkaji dan dan mendorong pembangunan Giant Sea Wall di pesisir pantai utara.
Prabowo juga menyampaikan dampak dari pembangunan Giant Sea Wall baru bisa dirasakan dalam 40 tahun mendatang. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen pimpinan politik untuk melanjutkan tanggung jawab proyek itu.