18 Sumur Milik Warga Kediri Diduga Tercemar Limbah Pabrik Gula

Sebanyak 18 sumur milik warga Desa Ploso Lor, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, diduga tercemar limbah salah satu pabrik gula. Sejak Januari 2025, warga mulai merasakan sumur mereka berwarna keruh, berbau, dan berminyak.

"Pencemarannya dimulai, kalau enggak salah Januari," kata warga, Munaim, dikutip dari tayangan Metro Siang, Metro TV, Jumat, 11 April 2025. 
 

Baca juga: Eks Dirut PTPN XI Jadi Tersangka Korupsi Proyek Pabrik Gula Djatiroto

Akibat pencemaran limbah ini, warga terpaksa mengambil air Sungai Guyangan yang jaraknya 1 km dari rumah warga untuk keperluan mandi dan mencuci pakaian. Sedangkan untuk makan dan minum, warga membeli air isi ulang antara 2-5 galon per hari dengan harga Rp5.000/galon.

Warga menuntut segera ada bantuan dari pihak pabrik gula berupa air bersih. Mereka berharap ada kejelasan penyebab pencemaran tersebut.

Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri telah mengambil sampel air sumur di 12 titik. Mereka juga telah mengambil delapan sampel tanah di lokasi timbunan dan empat sampel tanah di rumah warga.