BSI Catat Laba Rp3,74 Triliun di Kuartal II 2025, Tumbuh 10,21%

Pada Senin, 22 September 2025, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengadakan konferensi pers untuk menyampaikan hasil laporan keuangannya pada kuartal II tahun 2025. Per Juni 2025, laba BSI tumbuh solid di angka 10,21% (YOY) mencapai Rp3,74 triliun (audited).

Dalam pemaparannya, Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan bahwa kinerja keuangan BSI mengalami beberapa peningkatan. 

"Alhamdulillah, Bank Syariah Indonesia di semester satu ini, kuartal dua ini, tumbuh 10,2%, double digit, yaitu Rp3,7 triliun," ujar Anggoro.

Kinerja yang kuat pada Triwulan II/2025 disebut sebagai buah dari konsistensi Perseroan fokus pada bisnis khas bank syariah, yakni emas dan islamic ecosystem terutama layanan haji dan umrah.

‘’Bisnis tersebut tentu saja didukung transformasi digital sehingga memudahkan nasabah mengakses layanan,” ujar Anggoro.

Selain dua pilar utama tersebut, BSI juga terus mendorong digitalisasi melalui berbagai layanan e-channel seperti BYOND, BSI Agen, BSI NET, dan BSI QRIS.

"Dengan digitalisasi, dengan BYOND saat ini sudah hampir 5 juta nasabah yang menggunakan secara aktif. Kita memudahkan mereka untuk mendaftar tabungan haji dan membeli emas," jelas Anggoro.

Ia menambahkan, aplikasi BYOND diposisikan sebagai Sahabat Finansial, Sosial, dan Spiritual yang dilengkapi fitur seperti pembayaran zakat, penunjuk arah kiblat, dan waktu salat, untuk memberikan pengalaman perbankan syariah yang unik.

Dengan lebih dari 22 juta nasabah dan aset mencapai Rp400 triliun, BSI terus berkomitmen untuk menjadi salah satu dari lima bank syariah top global (Top Five Sharia Global Bank).