.

Surya Paloh Pimpin Upacara Pelepasan Jenazah IGK Manila

20 August 2025 13:17

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, memimpin langsung upacara pelepasan jenazah Mayor Jenderal TNI (Purn.) I Gusti Kompyang (IGK) Manila. Prosesi penghormatan terakhir digelar di Auditorium Ki Hajar Dewantara, Gedung Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.

Sejumlah tokoh politik, purnawirawan TNI, kerabat dan keluarga besar almarhum turut hadir memberikan penghormatan terakhir. Dalam sambutannya, Surya Paloh menerima jenazah IGK Manila atas nama negara dan bangsa untuk selanjutnya dimakamkan secara militer. Peti jenazah almarhum diselimuti bendera Merah Putih sebagai simbol penghormatan atas jasa-jasanya bagi Indonesia.

"Dengan ini, saya atas nama negara, bangsa, dan Tentara Nasional Indonesia menerima jenazah almarhum Mayor Jenderal TNI (Purn.) I Gusti Kompyang Manila," ujar Surya Paloh saat prosesi upacara, Rabu, 20 Agustus 2025.
 

Baca juga: Surya Paloh Beri Penghormatan Terakhir untuk IGK Manila

Selain di dunia militer dan politik, IGK Manila dikenal sebagai sosok yang berjasa besar dalam memajukan olahraga nasional. Ia pernah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia dan berhasil membawa skuad Garuda meraih medali emas SEA Games 1991.

Dedikasinya yang tinggi pada cabang olahraga wushu juga membuatnya dijuluki sebagai Bapak Wushu Indonesia. Ia dinilai sebagai sosok yang terbuka, disiplin, dan mampu bergaul dengan semua kalangan, termasuk para atlet muda binaannya.

IGK Manila meninggal dunia pada usia 83 tahun di Rumah Sakit Bunda, Jakarta Pusat, pukul 28.59 WIB pada Senin, 18 Agustus 2025. Sepanjang hidupnya, IGK Manila menorehkan rekam jejak pengabdian yang beragam, mulai dari dunia militer, olahraga, hingga pendidikan.

IGK Manila memulai kariernya di TNI AD dan mencapai pangkat Mayor Jenderal. Salah satu catatan sejarah pentingnya adalah saat dia bertugas menjadi pengawal pribadi Presiden pertama RI, Soekarno, pada masa-masa akhir pemerintahan.

Setelah purnatugas dari militer, pengabdiannya tidak berhenti. Dia terjun ke dunia pendidikan dan pernah menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) pada 1995.

Namanya juga begitu lekat dengan dunia olahraga nasional, dia dikenal sebagai Bapak Wushu Indonesia dan pernah mengelola tim sepak bola Persija Jakarta serta berhasil membawa tim Bandung Raya menjuarai Liga Indonesia pada 1996.

Puncak prestasi IGK Manila di bidang olahraga adalah ketika dia sukses mengantarkan Tim Nasional sepak bola Indonesia meraih medali emas pada SEA Games 1991. Prestasi tersebut masih menjadi salah satu kenangan manis dalam sejarah sepak bola Tanah Air.

Di pengujung hayatnya, IGK Manila mendedikasikan dirinya di dunia politik dan media. Dia menjabat sebagai Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem sekaligus menjadi Komisaris di Metro TV.


(Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)