Ketua Apkasi: Kolaborasi Antar Daerah Perkuat Pertumbuhan Ekonomi

Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKAPSI) sekaligus Bupati Lahat Bursah Zarnubi menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah untuk memperkuat otonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal itu ia sampaikan dalam APKASI Otonomi Expo 2025 di Ice BSD, Banten, Kamis, 28 Agustus 2025.

"Kami baru menyelesaikan Munas pada 20 Mei tahun 2025. Kami telah menyusun pengurus pimpinan usaha utara. Hari ini kita bukan sekedar membuka sebuah pameran, tapi meneguhkan semangat kemandirian daerah, memperkuat persatuan bangsa, serta merajut kerja sama yang lebih erat dan kuat antara pusat dan daerah maupun antara Indonesia dan dunia," tuturnya dalam sambutan.

Apkasi Otonomi Expo 2025 mengusung tema 'Produk Lokal Mengglobal' Apkasi. Otonomi Expo 2005 menjadi wadah bagi kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia untuk memperkenalkan berbagai potensi unggulan daerah, membuka peluang investasi, dan membawa karya-karya anak bangsa menuju pasar internasional.
 

Baca: Sekolah Rakyat Permanen di Malang Ditargetkan Rampung Juli 2026

"Inilah satu bukti bahwa kekuatan ekonomi  Indonesia berakar dari daerah namun berentasi pada dunia," tambahnya.

Tujuan Apkasi Otonomi Expo

Apkasi Otonomi Expo adalah sebuah forum pameran dan promosi pembangunan daerah yang telah rutin diselenggarakan sejak tahun 2005. Lebih dari 20 tahun Apkasi Expo telah tumbuh menjadi ajang nasional yang mempertemukan pemerintah daerah, dunia usaha, BUMN, Kementerian Lembaga Mitra Internasional serta para investor dalam satu ruang kolaborasi strategis.

Pada tahun 2025, Apkasi Expo diikuti oleh lebih dari 299 peserta yang berasal dari 38 provinsi, ratusan kabupaten, kementerian/ lembaga, BUMN, dan lain-lain. 

"Banyak kabupaten berhasil menandatangani kerja sama perdagangan antar daerah, membuka akses ekspor ke mancanegara, menarik investasi baru, serta menjalin kolaborasi teknologi dan peningkatan pelayanan publik. Dengan demikian, ini bukan sekedar pameran, melainkan juga ruang strategis bagi lahirnya kesempatan yang konkret, terciptanya pasar baru, serta dirumuskannya rencana bisnis nyata yang mendorong percepatan pembangunan daerah," sambungnya.