Komisi V DPR Akan Panggil BPJT dan Kemenhub Bahas Kecelakaan Maut di GT Ciawi

Komisi V DPR berencana memanggil Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan operator jalan tol untuk membahas kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi yang menewaskan delapan orang.  

Anggota Komisi V DPR, Ahmad Bakri menyatakan hingga saat ini penyebab pasti kecelakaan masih belum dapat disimpulkan, karena berbagai kemungkinan masih dipertimbangkan, termasuk kelalaian pengemudi, kegagalan sistem pengereman, atau kurangnya pengamanan di gerbang tol.  

"Oleh sebab itu, kita belum tahu. Dalam waktu dekat ini, mungkin kami akan memanggil pihak-pihak terkait. Saya tidak bisa menyimpulkan, ada yang bilang kelalaian orangnya, ada yang bilang kendaraannya blong, ada yang bilang pengamanan di pintu tol kurang bagus," ujar Ahmad seperti dikutip dari Headline News Metro TV, Rabu 5 Februari 2025.
 

BACA : Keluarga Korban Kecelakaan Maut Tol Ciawi Datangi Pos DVI

Ahmad membeberkan untuk mengetahui penyebab lebih jelas akan diserahkan ke pihak berwenang seperti BPJT, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan pihak lainnya.

"Kita serahkan nanti kepada yang berwenang, ada BPJT, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan pihak lainnya, sehingga penyebabnya akan lebih jelas," tambahnya.

Ia juga menegaskan kejadian serupa tidak boleh terulang lagi, terutama karena kecelakaan terjadi di gerbang tol, di mana kendaraan seharusnya dalam kondisi berhenti.  

"Yang jelas, ini tidak boleh terulang lagi. Apalagi ini posisinya di gerbang tol, tempat mereka berhenti. Kalau mereka sedang berjalan, masih mending, tapi ini delapan orang sedang berhenti," katanya.

Hingga saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab utama kecelakaan dan langkah pencegahan ke depannya.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)