Pernyataan Prabowo soal 'Raja Kecil' Disebut Sebagai Peringatan

11 February 2025 18:40

Pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal ada 'raja kecil' di pemerintahannya bukan sekadar tudingan tanpa bukti. Apalagi, 'raja kecil' yang disebutnya itu merupakan sosok yang kebal hukum dan telah berani menentang instruksinya terkait efisiensi anggaran.

Analis politik Ahmad Khoirul Umam menilai, pernyataan Presiden Prabowo tersebut merupakan peringatan awal kepada pihak-pihak yang berseberangan dengannya. Terlebih, Prabowo menggunakan kata melawan. 

"Penggunaan terminologi melawan dalam konteks ini digunakan Presiden sebagai bagian early warning system terhadap infrastruktur pemerintahan yang berada di bawah kekuasaan eksekutif," kata Umam dalam Metro Hari Ini, Metro TV, Selasa 11 Februari 2025.

Di saat yang sama, pernyataan Prabowo seakan mempertegas adanya koreksi internal terkait kebijakan anggaran, terutama soal efisiensi. Beberapa program internal pemerintahan Prabowo, kata Umam, memang membutuhkan rasionalisasi.
 

Baca:
Layanan Cek Kesehatan Gratis Dinilai jadi Kado Terbaik Presiden untuk Rakyat

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyentil ada pihak-pihak yang coba melawan kebijakan soal efisiensi anggaran. Ia menegaskan bakal terus menggalakkan program penghematan anggaran dan memberikannya untuk rakyat.

"Saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan," kata Prabowo dalam Kongres ke-18 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Senin, 10 Februari 2025.

Bahkan, menurut Prabowo, perlawanan datang dari dalam birokrasi. Prabowo mengaku tak gentar dan akan terus menggalakkan penghematan anggaran.

"Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi, dalam birokrasi. Merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada," ungkap Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)