H-7 jelang Idulfitri 2025, arus mudik mulai terasa di berbagai moda transportasi, termasuk di Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara, dan Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan.
Di Bandara Internasional Kuala Namu, sejak pagi, Senin, 24 Maret 2025 PT Angkasa Pura Aviasi mencatat arus mudik mencapai 20.225 orang, dengan 11.917 penumpang tiba dan 8.309 orang berangkat. Secara keseluruhan, ada 163 penerbangan yang beroperasi pada hari ini.
Dalam hal ini Jakarta menjadi destinasi domestik paling populer, mencakup 63?ri total penerbangan. Sementara itu, untuk rute internasional, tujuan terbanyak adalah
Kuala Lumpur.
Untuk memastikan kelancaran perjalanan, pihak bandara membuka Posko Terpadu Angkutan Lebaran sejak 21 Maret hingga 11 April 2025. Posko ini menyediakan layanan informasi serta
pemeriksaan kesehatan bagi penumpang.
Diperkirakan puncak arus mudik di Bandara Kuala Namu terjadi pada H-3 Lebaran, yakni 28 Maret 2025, dengan jumlah penumpang mencapai 28.416 orang. Secara keseluruhan, selama masa mudik
Lebaran tahun ini, jumlah pemudik diprediksi mencapai 576.050 orang, meningkat 5% dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, di Pelabuhan Makassar, lonjakan
penumpang juga terus meningkat. Data dari Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran mencatat puncak pergerakan terjadi pada 21 Maret 2025, dengan kedatangan beberapa kapal motor (KM), seperti KM Ngapulu, KM Lambelu, dan KM Dharma Kartika.
Hingga saat ini, total penumpang yang turun mencapai 3.716 orang, sementara penumpang yang naik berjumlah 2.190 orang. Selain itu, ada 2.160 penumpang lanjutan yang transit di
pelabuhan tersebut. Mayoritas penumpang berasal dari Tanjung Perak Surabaya, Bau-Bau, Parepare, Batu Licin, dan Labuan Bajo.
Pelindo Regional 4 Makassar memprediksi arus penumpang akan meningkat 3% dibandingkan tahun lalu, dengan puncak mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran. Saat ini, fasilitas di
terminal kedatangan dan keberangkatan telah dipersiapkan untuk menampung sekitar 1.000 penumpang sekaligus.
Meski demikian, tantangan utama dalam angkutan laut tahun ini adalah faktor cuaca. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (
KSOP) Makassar melaporkan bahwa wilayah Sulawesi Selatan masih dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta gelombang tinggi mencapai 2,5 meter.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan mencegah kepadatan di terminal, Pelindo telah menyusun skema khusus, termasuk optimalisasi jadwal sandar
kapal dan penyesuaian fasilitas parkir.
Dengan pergerakan penumpang yang semakin meningkat, pemudik diimbau untuk tetap waspada, mematuhi aturan perjalanan, serta memperhatikan kondisi
cuaca sebelum berangkat.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)
Streaming