Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap lima warga yang hilang akibat banjir yang menerjang Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Diketahui, korban hilang sebelumnya berjumlah delapan orang, namun kini tiga korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, banjir yang terjadi dipicu oleh curah hujan tinggi serta jebolnya benteng perumahan di sekitar lokasi. Air datang dengan cepat merendam pemukiman hingga dua meter dan menghanyutkan sejumlah rumah serta barang milik warga.
Warga yang sempat mengungsi kini mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa lumpur. Yayat, salah satu warga terdampak menceritakan banjir datang dalam hitungan detik, menyebabkan
kerugian material serta dampak psikologis bagi warga yang terdampak.
"Ini mungkin karena curah hujan yang tinggi dan benteng perumahan di ujung sana jebol. Seketika air datang membesar dan menenggelamkan hampir seluruh perumahan ini hingga dua meter. Semua barang-barang rusak dan hanyut," ujar Yayat seperti dikutip dari
Primetime News Metro TV, Jumat, 7 Maret 2025.
Tim
pencarian yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, dan kepolisian terus menyisir lokasi terdampak dengan alat berat dan perahu karet untuk mencari korban hilang. Proses pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai serta menelusuri rumah yang terdampak.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)