15 September 2023 13:46
Presiden Joko Widodo mengatakan, krisis pangan dunia berpengaruh besar pada ketersediaan pangan dalam negeri, khususnya beras. Bahkan 19 negara di dunia menghentikan ekspor pangan untuk mengamankan ketahanan pangan dalam negeri masing-masing, termasuk India yang setop ekspor beras.
"India baru saja stop ekspor beras. Akibatnya harga beras naik di semua negara," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya acara Dies Natalis Ke-60 Institut Pertanian Bogor (IPB), di Jawa Barat, Jumat, 15 September 2023.
Namun, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa ia tidak takut dan khawatir dengan segala macam tantangan, termasuk krisis pangan yang sedang terjadi saat ini.
Presiden pun mendorong inovasi besar-besaran di bidang pengembangan ekosistem pangan. Presiden juga mengapresiasi sejumlah inovasi yang telah dilakukan IPB di bidang ekosistem pangan dengan konsep sustainable dan inklusif agromaritim.
"Saya menyambut baik perluasan disiplin ilmu IPB karena memang kita butuh multidisiplin ilmu untuk mengembangakan ekosistem pangan kita. Butuh manajemen dan pendekatan sosial, butuh intervensi advanced technology, butuh AI, butuh stemcell, butuh biotechnology, big data, IoT, robotic system. Semuanya kita butuhkan,” papar Jokowi.
Presiden juga berpesan agar tidak takut dan alergi dengan kemajuan teknologi, khususnya dengan teknologi kecerdasan buatan sebagai salah satu sarana untuk berinovasi.