BNPP Petakan ‘Jalan Tikus’ di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, BNPP bersama TNI, Imigrasi, Bea dan Cukai, serta pemerintah daerah provinsi dan kabupaten melakukan pemetaan terhadap lokasi-lokasi di perbatasan negara yang disinyalir menjadi jalur favorit disalahgunakan untuk kegiatan ilegal.

Sepanjang lebih kurang 80 kilometer perbatasan Indonesia-Malaysia yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, menjadi lokasi yang disasar untuk dimonitor kondisi dan aktivitasnya.

Disinyalir jalur tak resmi yang awalnya merupakan jalur tradisional tersebut, acapkali dijadikan jalur trans-national crime. Seperti membawa pekerja migran untuk masuk dan bekerja di negara tetangga atau aksi lain seperti penyelundupan barang terlarang.

Melihat geografi dan topografi serta keterbatasan jumlah PLBN sebagai representasi pelayanan pintu gerbang disepanjang 966 kilometer panjang perbatasan Serawak, Malaysia, dengan Kalimantan Barat, maka standar operasi dan penanganan terhadap perlintasan orang-barang yang keluar masuk di jalur tidak resmi perbatasan menjadi kebutuhan mendesak untuk ditangani. 
 
BNPP berharap survei kali ini mampu memberikan kontribusi, tak hanya rekomendasi, namun juga solusi agar permasalahan menahun ini tak berkembang menjadi lebih kronis.