Dalam pertemuan bersama CEO perusahaan-perusahaan Korsel di Seoul pada Kamis (28/7/2022) pagi, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I mencapai 5,01%, dan inflasi 4,3%, surplus perdagangan Indonesia di semester I 2022 mencapai USD24,8 miliar.
Korsel merupakan investor keenam terbesar di Indonesia, dan diharapkan bisa menjadi tiga besar di Indonesia.
Sementara itu para CEO perusahaan Korsel memberikan tanggapan atas iklim investasi di Indonesia yang dinilai sangat kondusif. Presiden Jokowi juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dengan PT Krakatau Steel dan POSCO Holdings.
"Saya menyambut baik penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi, POSCO Korea, dan Krakatau Steel Indonesia terkait dengan Investasi di bidang Industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara. nilai Investasinya keseluruhan mencapai 6,37 miliar dolar AS, dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja," terang Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyambut baik investasi Korsel dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara antara lain kerja sama di bidang pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum, dan capacity building di bidang pembangunan smart city.
Sementara itu, Presiden Yoon Suk-yeol juga menyampaikan komitmen Korsel untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia sesuai dengan dinamika perkembangan dunia.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi dukungan Korsel terhadap Presidensi Indonesia di G20, serta menantikan kehadiran Presiden Yoon Suk-yeol di Bali pada November mendatang.