Ini Keunggulan & Kelemahan Pemilu Coblos Caleg vs Parpol

28 February 2023 10:39

Wacana sistem pemilihan umum proporsional tertutup menghangat jelang Pemilu 2024. Sebagian besar fraksi di DPR pun menolak wacana sistem pemilu coblos partai. Setidaknya, ada delapan fraksi yang menginginkan bertahan dengan sistem proporsional terbuka dan hanya satu fraksi, yakni PDIP, yang membuka opsi diberlakukannya sistem pemilu coblos partai.

Delapan partai politik pemilik kursi di DPR saat ini mengajukan diri untuk terlibat dalam sidang uji materi Pasal 168 Ayat 2 Undang-Undang Pemilu di Mahkamah Konstitusi. Kedelapan partai ini ingin terlibat dalam sidang uji materi sebagai pihak bersangkutan, dengan alasan tidak ingin pemilu 2024 dilakukan dengan sistem coblos partai dan mendukung penuh langgengnya sistem pemilu proporsional terbuka.

Sistem proporsional terbuka memiliki sejumlah kelebihan. Diantaranya, mendorong kandidat untuk bersaing dalam gerakan kemenangan. Lalu sistem pemilu ini memunculkan kedekatan antara pemilih dan yang dipilih dan dinilai lebih demokratis.

Sistem pemilu ini juga memiliki kekurangan, yakni mencuatkan peluang politik uang tinggi, sehingga modal politik yang harus dikeluarkan cukup besar. Sementara itu, sistem proporsional tertutup dinilai memiliki kelebihan untuk menentukan urutan nomor partai, sehingga berpotensi meminimalkan praktik politik uang.

Namun sebaliknya, sistem pemilu coblos partai ini akan mendegradasi peran masyarakat untuk memilih kader, menjauhkan hubungan antara pemilih dan wakil rakyat pascapemilu, lalu memunculkan dominasi partai dalam mengatur anggota legislatif yang semakin menguatkan cengkraman parpol dan potensi rusaknya pendidikan politik di tengah masyarakat.