Kapal Star Ferry memiliki sejarah 125 tahun di Hong Kong dan masih berlayar hingga saat ini. Star Ferry memiliki tiga titik pemberangkatan, yakni Dermaga Tsim Sha Tsui, Dermaga Wan Chai dan Dermaga Central.
Salah satu pelaut, Wang Jinhui (62) telah bekerja di kapal ferry tersebut selama 18 tahun. Wang menggunakan tali tambang besar untuk membantu kapal ini berlabuh dan akan mengantarkan para penumpang dengan rute dari Tsim Sha Tsui ke Wan Chai.
Kapal Star Ferry memiliki pola berbentuk bintang di badan kapal, mulai dari cerobong asap, pelampung, hingga tempat duduk kayu. Wang mengaku saat ini memiliki delapan ferry yang beroperasi.
Wang mengatakan bahwa setiap Star Ferry memiliki lonceng perunggu yang digantung di haluan, untuk dibunyikan sebagai alarm jika ada orang yang jatuh ke laut. Selama bertahun-tahun bekerja di atas kapal, ia telah mengalami sejumlah kecelakaan mendebarkan dan sulit untuk dilupakan.
Star Ferry ini memiliki dua lantai dan dapat mengangkut lebih dari 500 penumpang. Warna merah pada lantai kayu di ferry tersebut sudah memudar, namun masih menyisakan bekas jejak waktu. Jok tempat duduknya tetap mempertahankan ciri khas 1960-an dan 1970-an, dengan tiang tarik yang bisa diatur sesuai keinginan pada bagian sandarannya.
Asal-usul Star Ferry dapat ditelusuri kembali ke "Kowloon Ferry Company" yang didirikan pada 1880. Selama 70 tahun terakhir, Star Ferry telah berubah dari alat transportasi tradisional menjadi salah satu atraksi wisata di Hong Kong.
Meski jumlah penumpang di Star Ferry sempat turun secara signifikan akibat pandemi dalam beberapa tahun terakhir, Wang Jinhui yakin bahwa setelah akses antara Tiongkok dan Hong Kong dipulihkan sepenuhnya. Star Ferry akan menyambut lebih banyak turis daratan dan kembali menikmati kejayaannya.