Kebakaran Kilang Minyak Terus Berulang, Pengamat: Safety System Pertamina Buruk

Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Fahmi Radi mengungkapkan safety system Pertamina sangat buruk. Hal itu diungkapkan setelah Kilang Pertamina berulang kali terbakar dan meledak. 

"Ini semakin membuktikan bahwa safety system Pertamina buruk sekali, tidak menggunakan standar-standar internasional, sehingga kebakaran selalu berulang," kata Fahmi Radi dalam Zona Bisnis, BN Channel, Selasa (4/4/2023). 

Menurut Fahmi, hal itu menunjukkan bahwa Direksi Pertamina abai dengan keselamatan aset strategis yang beresiko tinggi dan selalu menelan korban jiwa. 

"Perlu ada audit forensik untuk mengetahui apa penyebabnya," tuturnya. 

Fahmi tidak yakin penyebab kebakaran di Kilang Pertamina karena faktor human error. Sebab, hal itu perlu diinvestigasi.

"Mestinya ada audit kemudian tahu penyebabnya, itu bisa untuk mencegah agar tidak terulang," ungkap Fahmi. 

Fahmi menegaskan Pertamina harus menerapkan sistem keamanan yang berstandar internasional. Maka dari itu, audit dilakukan untuk memastikan bahwa semua aset masih layak digunakan. 

"Melakukan audit investigasi yang melibatkan pihak eksternal bahkan jika diperlukan libatkan lembaga internasional untuk melakukan audit secara menyeluruh," pungkas Fahmi. 

Sebelumnya, desakan mengaudit Kilang Minyak Pertamina semakin mengemuka setelah ledakan dan kebakaran Kilang Pertamina kembali terjadi di Kilang Pertamina Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023). Ledakan Kilang Dumai hanya berselang satu bulan sejak ledakan Kilang Plumpang Jakarta.