Terdakwa kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J, Arif Rachman Arifin mengaku gemetar sampai jongkok pada saat menonton rekaman CCTV saat Brigadir J masih dalam keadaan hidup. Hal ini menurut Arif merupakan kejadian luar biasa. Arif takut karena menurutnya ada hal yang tidak sesuai dalam kasus pembunuhan Brigadir J
"Saya itu sebenarnya gabisa ngomong Yang Mulia, dengkul Saya ini mau berdiri dari kursi di depan rumahnya Ridwan itu gabisa. Jadi keluar nelepon awal mulanya itu gabisa berdiri karena gemetar Yang Mulia, jadi sambil jongkok nelepon Pak Hendra," ujar terdakwa Arif.
Arif juga mengatakan bahwa pengakuan Sambo pertama kali merupakan hal yang diyakininya. Namun hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang ada di rekaman CCTV yang dan membuat Arif panik.
Sebelumnya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J. Agenda sidang kali ini adalah pemeriksaan terdakwa Arif Rahman Arifin, Agus Nurpatria, dan Hendra Kurniawan, Jumat (13/1/2023).
