Petrus Ladi Sanga merasa tubuhnya sehat-sehat saja waktu masih aktif saat menjadi Abdi Negara. Tiba-tiba, ia terserang stroke.
Beruntung saat itu ia sedang berada di rumah sakit, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan gejala yang dirasakan dapat kembali pulih dengan cepat.
Dokter yang memeriksanya mengatakan, Petrus terkena stroke akibat hipertensi. Tekanan darahnya mencapai 195/120.
Tidak hanya itu, beberapa tahun kemudian Petrus didiagnosis mengalami gangguan jantung. Ada penyempitan di pembuluh darahnya.
Petrus menduga hal ini karena pola makannya yang buruk dan kurangnya istirahat. Akibatnya, berbagai masalah kesehatan kian bermunculan.
Setelah merubah pola hidup dan rutin menggunakan teknologi laser, ia sudah jauh lebih sehat. Rasa nyeri di dadanya sudah berkurang dan tekanan darahnya menjadi terkendali.