Mengenal Keunikan Batik Betawi Terogong

19 June 2023 14:36

Tradisi membatik di Jakarta memang tidak sepopuler di Pekalongan, Yogyakarta, maupun Surakarta. Meski begitu, sejarah mencatat bahwa Kota Jakarta dan warga betawi punya cerita sendiri soal langgam Batik Betawi.

Di balik popularitas Batik Betawi yang kian berkembang, ada satu orang yang diyakini menjadi penggawa eksistensi salah satu budaya betawi ini. Dia adalah Siti Laela yang dikenal menghidupkan kembali budaya membatik di Kampung Terogong.

Proses pembuatan Batik Betawi Terogong masih dilakukan secara konvensional mulai dari menggambar pola menggunakan pensil, mewarnai hingga mencanting kain dengan cairan malam (lelehan lilin batik).

Batik cap dan batik tulis tersedia di Batik Betawi Terogong. Proses pembuatan batik cap bisa memakan waktu satu hari untuk satu warna, dan dua sampai tiga hari untuk dua warna. Sedangkan untuk pembuatan batik tulis bisa sampai dua minggu untuk satu helai kainnya.
 
Keunikan Batik Betawi ialah tidak memiliki pakem layaknya batik lain. Ketentuan ini tentu berbeda dengan batik solo atau yogyakarta yang setiap coraknya mempunyai fungsi masing-masing.

Tidak adanya pakem membuat Batik Betawi dapat digunakan kapan pun, di mana pun, dan oleh siapa pun.

Bagi Laela, membatik layaknya bercerita. Lewat motif-motif batik yang ia buat, Laela ingin menyampaikan pada banyak orang mengenai Jakarta, khususnya budaya betawi.

Seperti misalnya corak monas, ondel-ondel, tanjidor, nusa kelapa, rasamala, bunga floral, si pitung dan lain-lain.
 
Ragam motif dan corak khas Betawi yang ikonis sarat akan nilai dan filosofi inilah yang membuat Batik Betawi Terogong diminati masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)