13 October 2022 16:40
Pertemuan ke-4 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Washington DC, Amerika Serikat, membahas kondisi perekonimian global yang diprediksi akan memburuk selama dua tahun ke depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, saat ini dunia menghadapi lonjakan inflasi pertumbuhan ekonomi yang melambat krisis pangan dan energi akibat perubahan iklim serta memanasnya tensi geopolitik.
Perang yang terjadi antara Rusia - Ukraina telah berdampak pada krisis energi dan pangan karena mengganggu rantai pasok. Mengingat kedua negara tersebut salah satu pemasok energi dan pangan terbesar di dunia. Sri mulyani menekankan tantangan ekonomi global yang kompleks harus diatasi bersama dan dibutuhkan tindakan kolektif dari semua negara, terutama negara-negara G20 karena mencakup 85% perekonomian dunia.
Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 kembali mengajak seluruh negara anggota G20, untuk mengambil tindakan kolektif yang nyata menghadapi kondisi global saat ini. Karena dunia saat ini dalam kondisi bahaya akibat terus meningkatnya gejolak ekonomi global. Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 2022 optimistis keputusan bersama yang dihasilkan pada KTT G20 mampu mengatasi permasalahan ekonomi global.