23 August 2023 09:04
Salah satu korban pelanggaran HAM 1998, Petrus Hariyanto menyatakan deklarasi dukungan Budiman terhadap Prabowo menunjukkan pengkhianatan terhadap keluarga korban penculikan, demokrasi dan nilai-nilai kemanusiaan.
Petrus menolak retorika Budiman bahwa langkah yang diambilnya adalah tugas sejarah.
"Itu pembenaran Budiman saja, untuk melegitimasi bahwa berangkulan dengan penculik adalah keharusan sejarah. Itu bukti pragmatisme Budiman supaya bisa mendapatkan sesuatu ketika Prabowo berkuasa. Padahal belum tentu juga Prabowo menang (pemilu)," tegas Petrus Hariyanto.
Petrus menyebut Prabowo seharusnya tidak cukup hanya diberhentikan dari militer pada 1998 karena terlibat kasus penculikan, tetapi juga harus diproses sampai ke meja hijau. Apalagi masih ada 13 aktivis di mana 4 di antaranya merupakan kader Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang belum diketahui nasibnya.
Petrus Hariyanto adalah salah satu aktivis yang bersama Budiman membangun PRD dan ditahan di era Orde Baru.