Polisi Pantau Situasi Pasca Penjarahan Supermarket di Sumut

Polisi Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) dan Kepolisian Resor (Polres) Tapanuli Tengah merespons soal dugaan penjarahan di Tapanuli Tengah. Video yang beredar menunjukkan warga yang diduga melakukan penjarahan di sejumlah minimarket. 

Terdapat video amatir yang beredar yang memperlihatkan warga mengambil barang kebutuhan pokok di beberapa minimarket di Tapanuli Tengah. Terlihat warga berbondong-bondong masuk ke dalam minimarket dan mengangkut berbagai kebutuhan harian. Dalam video amatir tersebut, sekitar puluhan orang menerobos masuk secara paksa dan mengambil barang-barang pokok, seperti makanan dan perlengkapan sehari-hari.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa Polres Tapanuli Tengah sudah memproses kasus tersebut dan mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta menahan diri karena bantuan kebutuhan pokok sedang dalam perjalanan.
 

Pengiriman bantuan sendiri masih terus diupayakan masuk ke Tapanuli Tengah. Namun, longsor yang memutus akses jalan dari Tapanuli Utara ke Tapanuli Tengah membuat penyaluran bantuan pun terhambat. 

Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Surya, meminta masyarakat tenang dan menunggu pengiriman bantuan logistik sampai. Menurut Surya, proses distribusi bantuan terkendala karena akses yang sulit untuk dijangkau. Meski begitu, Wagub Surya tetap memastikan bantuan yang diberikan pemerintah pasti akan sampai ke masyarakat.

"Bantuan itu cukup sebetulnya. Tinggal masalah untuk distribusinya aja sekarang, di mana-mana memang terjadi kesulitan untuk pangan. Jadi, kalau ada informasi yang seperti ini ya kita minta masyarakat untuk tenang dan insyaallah bantuan itu akan sampai pada waktunya," tegas Surya, dikutip dari Breaking News, Metro TV, pada Senin, 1 Desember 2025.

(Nada Nisrina)