Banjir melanda sejumlah kabupaten/kota di Sumatra Utara (Sumut). Cuaca memang masih turun hujan dengan intensitas yang rendah. BMKG memprediksi hari ini, Kamis, 27 November 2025, akan berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Sebelumnya pada Senin, 24 November banjir bandang dan longsor melanda 11 kabupaten/ kota di Sumut. Di antaranya yang paling parah terjadi di Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Selatan, dan Mandaling Natal.
Sementara untuk data korban dari informasi yang berhasil kami himpun hingga saat ini, korban jiwa yang meninggal dunia di Kabupaten Tapanuli Selatan berjumlah 15 orang. Di Kabupaten Tapanuli Tengah meninggal dunia empat orang.
Di Kota Sibolga, enam orang meninggal dunia dan di Hubang Hasuduntan ada tujuh orang meninggal dunia. Jadi saat ini total korban meninggal dunia sudah mencapai 32 orang.
Saat ini proses evakuasi berlangsung secara masif. Gabungan TNI, Polri, BPPD, relawan, dan SAR daerah dikerahkan. Polda Sumatra Utara melaporkan ratusan personel termasuk tim penyelamatan darat dan perahu karet diturunkan untuk mengevakuasi warga dari lokasi terendam dan lokasi longsor.
Di beberapa titik, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap warga yang belum ditemukan sekaligus memeriksa permukiman yang rawan longsor susulan. BNPB dan BPBD juga mendirikan posko pengungsian dan
mendata kebutuhan mendesak seperti makanan, selimut, dan layanan kesehatan darurat.
Hingga saat ini hambatan terbesar adalah akses jalan yang terputus, jembatan yang runtuh, dan curah hujan yang masih belum stabil. Semua itu memperlambat logistik bantuan. Kebutuhan prioritas yang diidentifikasi tim di lapangan adalah untukmengevakuasi warga yang masa masih terisolasi, stok makanan siap saji, air bersih, dan penjernih air, obat-obatan, tenda darurat, serta alat berat untuk membuka akses jalan.
Aparat setempat menghimbau masyarakat di daerah rawan untuk segera mengungsi ke titik aman.
Streaming