Perkuat Daya Saing Pariwisata, Industri Perhotelan Mulai Adopsi Standar Hijau

Industri perhotelan di Indonesia semakin gencar mengadopsi dan mengembangkan konsep ramah lingkungan dalam mengoperasikan usaha. Langkah ini termasuk penggunaan panel tenaga surya untuk efisiensi energi dan penerapan konsep green house.

Kesadaran masyarakat dan wisatawan akan isu lingkungan yang terus meningkat mendorong industri perhotelan Indonesia untuk mengadopsi standar hijau.

Kementerian Pariwisata mendorong penerapan standar berkelanjutan ini sebagai tolak ukur pengelolaan usaha. Hal ini bertujuan untuk memperkuat daya saing pariwisata nasional dan mendukung agenda pembangunan berkelanjutan. 

Untuk mendukung program pemerintah, pelaku usaha perhotelan mulai mengimplementasikan praktik efisiensi energi secara signifikan, dengan menggunakan panel tenaga surya untuk kebutuhan listrik serta menerapkan konsep green house, daur ulang limbah dan konservasi air. 
 

Baca juga: Percepatan Transformasi Kendaraan Listrik di Tanah Air Didukung

Director of Social and Environmental Compliance Pollux Hotels Group, Jo Diana Po, mengungkapkan konsep penggunaan tenaga surya green house, dan konservasi air tidak hanya dianggap mampu menjaga lingkungan hidup, namun konsep-konsep itu juga terbukti efektif menurunkan biaya operasional hotel.

"Jadi, ini juga pertanda bahwa sustainability dan ESG (Environmental, Social, Governance) bukan hanya sekedar tren, namun ini adalah kebutuhan yang mendesak," jelas Diana.

"Dan ESG sendiri tidak bisa hanya bergantung kepada pemerintah. Ini harus merupakan menjadi kerja sama yang solid antara pemerintah, industri, dan masyarakat," tambahnya.