Presiden Prabowo Minta Percepatan Penyediaan Rumah Subsidi

Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait untuk membahas percepatan penyediaan rumah subsidi bagi masyarakat. Tahun ini, kuota rumah subsidi dinaikkan secara signifikan dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit.

Maruarar menekankan peningkatan kuota rumah subsidi juga diiringi dengan progres realisasi yang positif. Sejak 1 Januari sampai 15 September 2025, ada 175.662 unit rumah yang diserah terimakan. Sedangkan yang akan akad kredit ada 45 ribu unit sehingga totalnya menjadi 221.047 unit. 

Selain itu, Menteri PKP juga menjelaskan terobosan baru berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan. Program senilai Rp130 triliun ini untuk mendukung pembiayaan rumah rakyat, baik dari sisi suplai maupun permintaan dengan memberikan subsidi bunga sebesar 5%.

"Rp130 triliun itu dari segi suplai ada Rp117 triliun yang bisa memanfaatkan adalah kontraktor, developer, dan toko bangunan. Itu bagus banget karena bunganya disubsidi 5%," kata Maruarar, dikutip dari tayangan Headline News, Metro TV, Selasa, 16 September 2025. 
 

Baca juga: Warga Jakarta Diajak Memanfaatkan KUR Perumahan

Peraturan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk perumahan juga sudah diterbitkan. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2025 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Program Perumahan.

Dalam aturan ini disebutkan bahwa Kredit Program Perumahan adalah kredit/pembiayaan investasi dan/atau kredit/pembiayaan modal kerja yang diberikan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah berupa individu/perseorangan atau badan usaha yang dilakukan dalam rangka mendukung pencapaian program prioritas di bidang perumahan.