Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Colombo menggelar buka puasa bersama masyarakat muslim di Masjid Indonesia Memorial, Maskeliya, Sri Lanka. Masjid ini terletak tidak jauh dari lokasi kecelakaan pesawat Martin Air yang membawa jemaah haji Indonesia.
Pasca-kecelakaan pesawat, pemerintah Indonesia memutuskan membangun monumen di kaki Gunung Seven Hills. Monumen itu dibangun untuk menghormati 182 penumpang dan kru pesawat yang meninggal dunia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk
Sri Langka merangkap Maladewa Dewi Gustina Tobing mengapresiasi pengurus dan masyarakat di Masjid Indonesia Memorial Maskeliya yang membantu KBRI Colombo dalam merawat dan menjaga monumen.
"Masjid ini merupakan kontribusi pemerintah Indonesia kepada daerah ini Maskeliya. Latar belakangnya adalah pada tahun 1974 bulan Desember tanggal 4 terjadi musibah jatuhnya pesawat charter yang membawa para calon haji kita pada waktu itu," ungkap Dewi, dikutip dari tayangan
Metro Siang,
Metro TV, Kamis, 13 Maret 2025.
"Dalam perjalanannya mereka akan transit di Sri Lanka untuk mengisi
bahan bakar. Kemudian terjadi kecelakaan," tambahnya.
Acara buka puasa yang dihadiri 100 orang ini sekaligus sebagai tindakan solidaritas dan penghormatan bagi para korban yang telah wafat dalam menunaikan ibadah haji.