Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Muhammad Nuh menjelaskan pihaknya tengah menggodok penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) untuk memetakan karakteristik dan potensi siswa sekolah rakyat. Sistem tersebut digunakan agar pola pembelajaran tepat sasaran sekaligus mengoptimalkan potensi siswa.
"Setiap ciptaan Tuhan itu gak ada yang percuma, pasti ada keunggulan-keunggulannya. Cuman masa-masa lalu jarang sekali atau susah sekali untuk mengetahui keunggulan secara spesifik dari setiap anak manusia itu," tutur Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat.
"Setiap anak sekolah rakyat kita petakan potensi talentanya ada di mana. Sehingga dari situlah maka nanti pengarahannya pun juga tepat. Kita ingin menemukan spesifik dari talenta anak-anak," tambahnya.
Sementara itu,
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa seluruh perangkat digital yang digunakan siswa Sekolah Rakyat, seperti tablet dan laptop, telah dilengkapi sistem keamanan khusus untuk memblokir akses ke konten negatif.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kemensos untuk menciptakan lingkungan belajar digital yang sehat dan aman, khususnya bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan komunitas adat terpencil yang menjadi sasaran utama program Sekolah Rakyat.
“Ya pasti, ini kan disetting khusus. Gak bisa dipakai selain untuk kepentingan belajar,” kata Gus Ipul, Rabu, 2 Juli 2025.
Saifullah menyatakan bahwa setiap tablet dan laptop akan dilengkapi dengan sistem pengawasan konten otomatis, sehingga siswa tidak dapat mengakses situs berbahaya atau tidak relevan dengan pendidikan.